Total Pageviews

Sunday, May 28, 2006

Simpathy for Jogyakarta

.........
Suara angin yang biasa menghibur itu......
Suara hujan yang biasa meninabobokkan itu......
Suara kerbau dan ternak ku itu........
Suara alam ku itu............, semuanya terkubur........
Tolong.... tolong......... tolong..........
Gusti..... Gusti........ Gusti............
Semoga semua cepat berlalu.........
Semoga semua cepat menghilang...........
Semoga tidak ada tangisan lagi............
Semoga esok masih tersenyum..........
............

"T'DC" Kebesaran Iman Dan Pemikiran

Munculnya reaksi yang di timbulkan oleh beredarnya film The Davinci Code sangatlah beragam, ada pihak yang "HORE" dengan "fakta FIKSI" film ini bahkan ada juga yang "Menolak Keras" beredarnya film ini.
Namun di balik semua itu saya cukup bangga dengan orang Kristen Indonesia yang dengan berbesar hati tidak melakukan hal-hal yang bersifat "Anarkis" untuk memprotes ataupun memberikan tanggapan yang lebih dewasa tentang hal-hal yang menurut iman menjadi suatu "pencobaan secara imajiner".

Fenomena pemikiran yang seakan-akan manusia sanggup menjamah apa yang telah dikerjakan dan akan di kerjakan oleh Tuhan Nya menurut pemikirannya dan manusia mampu menembus semua batas dan takdirnya yang cukup "kecil" dan "mendasar" untuk membentuk suatu masa lalu dan masa depan dan aturan-aturan keagamaan yang menjurus kepada aturan-aturan menurut manusia itu sendiri (apa bedanya dengan budaya??).

Pendek kata kalo' ada yang merasa itu hanya sebatas hal yang tidak ada realitasnya secara "Iman" dan kenyataan!! kenapa harus takut untuk melihat satu peristiwa yang menjadi pembelajaran tentang metode "PENYESATAN" baru yang sejak dahulu sudah pernah ada, mungkin buat Pdt. Ayub Yahya bisa dipakai sebagai suatu bentuk analisa dan sample untuk menjelaskan kepada umat tentang "MindGame" yang sedang dan sudah lama di lakoni sejarah.

Monday, May 15, 2006

L’Chayim! Demi kehidupan!

From Our Daily Bread,

Teman saya Deb dan Bryce diundang oleh beberapa kawan berkebangsaan Yahudi untuk menghadiri makan malam seder [perayaan bangsa Yahudi untuk memperingati keluarnya bangsa itu dari tanah Mesir]. Perayaan ini diselenggarakan oleh para keluarga Yahudi untuk memperingati Paskah pertama mereka di Mesir (Keluaran 12:24-27). Seluruh keluarga terlibat dalam perayaan ini, termasuk anak-anak kecil.
Deb dan Bryce mengira perayaan itu bakal muram, tetapi ternyata perayaan itu sangat meriah. Pada awal santap malam, sepotong roti dibagi dua. Setengahnya dibagi di antara para tamu; bagian lainnya disembunyikan oleh anggota keluarga yang paling muda. Semua orang dewasa mencarinya, sehingga anak itu merasa sangat senang. Bila tidak ditemukan, maka si anak mengangkat roti tersebut di tengah gelak tawa yang riuh. Setelah itu disusul acara cerita dan nyanyian, dan kalimat yang sering diulang-ulang “L’Chayim! Demi kehidupan!”
Mengapa Paskah tidak dirayakan dengan penuh sukacita? Padahal Paskah menandai pembebasan Israel dari perbudakan dan si “pemusnah”!
Saat Yesus dan para murid mengadakan perjamuan malam terakhir, itu juga suatu perayaan Paskah, tetapi dengan nuansa serius. Inilah awal dari banyak peristiwa yang membawa pada pengurbanan-Nya serta penyelamatan kita dari dosa dan Setan.
Dari perbudakan rohani ke pembebasan rohani. Dari kematian ke kehidupan. Ketika merayakan pembebasan kita, kita pun dapat berkata dengan sukacita satu kepada yang lain, “L’Chayim! Demi kehidupan!”.

Keluaran 12:21-30
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.12:24 Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu.12:25 Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.12:26 Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini?12:27 maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.12:28 Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.12:30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.

Sunday, May 14, 2006

Berhenti Merokok

Merokok sudah dianggap hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, dalam asap rokok terdapat 4.000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan. Bisa enggak sih seseorang berhenti merokok?

Semua orang sudah tahu bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Tetapi, perilaku merokok tak pernah surut. Lihat saja dalam kehidupan sehari-hari, seperti di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum, maupun di jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat dijumpai orang merokok. Bahkan, parahnya lagi nih, di sebelah ibu yang sedang menggendong bayi sekalipun, orang tetap tenang saja mengembuskan asap rokoknya dan sering kali orang-orang yang ada di sekelilingnya tidak peduli.
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan! Dalam asap rokok terdapat 4.000 zat kimia berbahaya, dua di antaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.
Asap yang keluar dari pembakaran mengandung gas-gas beracun, seperti karbon monoksida dan larutan kimia lainnya. Karbon monoksida akan menurunkan kemampuan tubuh dalam membawa oksigen yang dapat menimbulkan risiko penyakit jantung.
Tembakau berisi zat nikotin yang sangat adiktif (membuat orang ketagihan). Nikotin akan mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah. Namun, yang lebih membahayakan adalah tar>f 9001<>f 9002f 9001<, sering kali membuat seseorang terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. Gimana caranya berhenti? Memang sulit sih untuk menghilangkan kebiasaan merokok. Tahap pertama yang mungkin bisa dilakukan ya dari motivasi. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri kita untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok akan membuat kita mampu tidak terpengaruh godaan merokok yang datang dari teman, media massa, atau kebiasaan keluarga/orangtua. Di dalam website tentang kesehatan remaja, >uon 1under<>f 9001<, ada >f 9002f 9001< yang dapat digunakan untuk berhenti merokok. Bagi kita yang sudah punya keinginan berhenti merokok, kenapa enggak dicoba tips ini?
Harus ada kemauan!
Pilih satu hari untuk mulai berhenti merokok. Dan, pilih lagi keesokan harinya, dan berikutnya….
Sadarlah bahwa nanti kita akan merasa marah, terganggu, dan pengin sekali merokok. Itulah efek nikotin, kita bakal merasa ketagihan. Dia akan gangguin kita terus seperti anak kecil. Cuekin saja! Seperti anak kecil, kalau dicuekin, ia bakal pergi dengan sendirinya.
Pikirkan waktu kita biasanya merokok, saat pesta, sebelum tidur, kumpul sama teman. Cari gimana caranya kita bisa melewati keadaan tersebut tanpa rokok. Mungkin dengan mengunyah chewing gum, main play station, atau yang lainnya yang bisa membuat tangan atau mulut kita sibuk. Cari teman yang juga pengin berhenti merokok.
Hindari teman-teman yang selalu mendorong kita untuk merokok. Jangan takut tubuh bakal gemuk. Kalau jadi gemuk, bisa kita kecilkan lagi setelah kita bebas dari rokok.
Berbanggalah bahwa kita tidak merokok.
Kalo gagal? Jangan khawatir! Coba renungkan kenapa kita gagal. Pikirkan bagaimana kita bisa menang lain waktu. Dan, coba lagi! Ingat, kemenangan jauh lebih prestise buat kita.

Kekuatan Seorang Ibu

From Our Daily Bread,

Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya,.

Istri saya, Carolyn, dan saya, berjalan-jalan di taman pada suatu pagi. Tiba-tiba kami melihat seekor induk tupai berlari cepat melalui kawat listrik sambil membawa bayi di mulutnya. Ia membawa tupai kecil ini ke sarang baru yang telah dibuatnya di sebuah pohon. Kemudian ia kembali berlari melalui kawat itu untuk mengambil seekor bayi lain dari sarang lama dan membawanya ke rumahnya yang baru. Ia berlari pulang-pergi sampai ia menaruh keenam bayinya di rumah mereka yang baru. “Menjadi ibu memang berat!” desah Carolyn.
Memang benar. Kesakitan waktu melahirkan baru merupakan awal. Betapa pentingnya seorang ibu memerhatikan hidup kerohaniannya sendiri sehingga ia dapat mengasuh anak-anaknya! Ya, di atas semuanya, seorang ibu harus memelihara jiwanya—untuk bertumbuh dalam hikmat dan pengetahuan tentang Allah.
Susanna Wesley adalah seorang ibu yang sibuk dengan 19 anak. Namun ia selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk bersekutu dengan Allah. Bahkan, kadang-kadang ia melewatkan waktu di atas kursi dengan celemek masih di atas kepalanya, untuk berdoa. Pada saat itu tidak seorang anak pun berani mengganggunya!
Wanita yang digambarkan dalam Amsal 31 sangat menjunjung tinggi hikmat, kebaikan, dan hormat kepada Tuhan (ayat 26,30). Pada hari ini, marilah kita menghargai para wanita dalam hidup kita yang membagikan hikmat mereka, menunjukkan kasih kepada kita, dan yang di atas semuanya itu berusaha untuk memuliakan Tuhan.

Amsal 31:26-31
31:26 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.31:27 Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.31:28 Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.31:31 Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Cup Joy For Reds

Liverpool have won the FA Cup for a 7th time after Pepe Reina saved three of West Ham's penalties after a stoppage time goal from Steven Gerrard had made it 3-3 and taken the game into extra time and then penalties.
Reina was the hero as he stopped penalties from Zamora, Konchesky and Ferdinand and successful penalties for Dietmar Hamann, Steven Gerrard and John Arne Riise gave the Reds the win. It had looked they would suffer cup heartache after West Ham had taken a 3-2 lead midway through the second half, but Steven Gerrard pulled them back from the brink with a superb 35 yard drive in stoppage time. There was good news for the Reds prior to kick off when Xabi Alonso was passed fit to start in this the 125th FA Cup Final. Alonso had been a doubt after picking up an injury last Sunday at Portsmouth, but his availability meant that Rafa had more options and was able to deploy Steven Gerrard on the right side of midfield. It was Liverpool who made most of the early running and we'd had only a minute when Gerrard's surging run down the right brought a rash tackle and a free kick for the Reds in a dangerous position. Nothing was to come of that, but the Reds continued to press and a cross from Gerrard just minutes later caused a moment of panic in the West Ham defence. The Hammers responded with a run and shot from Marlon Harewood, but Liverpool were quickly back on the attack and a foul on Gerrard lead to a free kick from Riise that needed a brave block from a West Ham defender. West Ham were slowly working their way into the game and they began to cause Liverpool problems. And they gave the Reds a real problem when in the 20th minute they took the lead courtesy of an own goal from Jamie Carragher. It came when Scaloni broke free on the right and in trying to clear his low cross, Carragher put through his own net. The Reds were rocked and hopes of a 7th FA Cup success seemed to be evaporating when West Ham made it 2-0 through Dean Ashton in the 28th minute. Ashton getting his chance to score from close in after Reina had only been able to parry Etherington's shot. Liverpool needed to respond and that they did when Djibril Cisse pulled a goal back in the 32nd minute. It was Cisse's 19th goal of the season and he won't have scored many better or more important than when he lashed the ball past Hislop from Gerrard's deep cross. The Reds came out for the second half with thoughts of an equalizer, but they had a superb double stop from Pepe Reina to thank for keeping them in the game in the 46th minute. It seemed inevitable Harewood would score has he shot from point blank range, but Reina saved and then got up to stop Benayoun's follow up. It proved to be a pivotal moment in the game because we then had Liverpool's best spell of the game and they got themselves level with a brilliant goal from Steven Gerrard. It came in the 54th minute after Gerrard steamed in to smash in Morientes' knock down. The Reds scented victory, but they would have their hard work was undone in the 64th minute when Paul Konchesky made it 3-2 to West Ham. It's unlikely Konchesky was intending to do anything but cross the ball, but the flight of the ball beat Reina and went in at the far post. You wondered if Liverpool could comeback again and as the clock ticked down it looked unlikely. But just when it looked like West Ham would win the cup, Steven Gerrard produced a moment of absolute magic with a 90th minute equalizer. Gerrard must have been fully 35 yards out when he smashed a half volley past Shaka Hislop. It must be one of the best goals ever seen in the FA Cup. Liverpool had a lifeline and we headed into extra time. Extra time was largely dominated by the Reds, but as hard as they tried they just couldn't avoid penalties. Riise, Hyypia, Kromkamp and Morientes all went close to winning it for the Reds in extra time, but we would have to endure dreaded penalties to find out the winner of the FA Cup. That wasn't before Liverpool suffered another scare though when Harewood headed against the crossbar. Liverpool by now are used to high pressure shoot outs, but it doesn't make them any more bearable. But Pepe Reina eased the nerves of Reds fans by saving three of West Ham's four penalties to take the cup to Anfield. What a season it's been. Liverpool can sign off knowing it's been hugely successful.

Friday, May 12, 2006

Pemimpin Atau Pengikut

From Our Daily Bread, Glorianet.

Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!”

Seorang teman dekat bertanya kepada Gandhi, “Jika kau begitu mengagumi Kristus, mengapa kau tak mau menjadi orang kristiani?” Konon Gandhi menjawab, “Bila aku bertemu dengan seorang kristiani yang benar-benar mengikut Kristus, aku akan mempertimbangkannya.”
Namun, bukankah itu yang diharapkan dari seorang kristiani—mengikut Kristus? Joe Stowell, mantan pimpinan Moody Bible Institute menulis dalam buku Following Christ: “Banyak di antara kita yang menghidupi iman kita seolah-olah Kristus hadir untuk mengikuti kita. Bahkan kita percaya bahwa Kristus hadir untuk memenuhi kebutuhan kita …. Bentuk tersamar dari agama yang melayani diri sendiri ini menempatkan Kristus hanya sebagai salah satu kebutuhan hidup, yang dapat menambah dan memberi daya pada impian-impian kita.”
Ketika Yesus memanggil murid-murid untuk mengikuti-Nya, Dia menghendaki agar Dialah yang memimpin serta mengarahkan mereka; dan mereka mengikuti-Nya (Lukas 5:27). Seperti para murid itu, kita harus meninggalkan keinginan kita, taat kepadanya, dan memilih untuk “kehilangan” nyawa bagi-Nya (17:33).
Bila tak direnungkan dengan sungguh-sungguh, hal ini mungkin terdengar mudah dilakukan. Namun kenyataannya, kita tidak mungkin melakukannya sendiri. Hanya dengan memilih untuk melepaskan rencana-rencana kita sendiri setiap hari dan memercayai pimpinan Roh Kudus, kita dapat bekerja sama dengan Dia yang berkarya dalam hidup kita.
Demikianlah cara Allah mengajar kita agar menjadi pengikut-Nya yang taat, dan bukannya menjadi pemimpin.

Lukas 5:27-32
5:27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di tempat pemungutan cukai. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"5:28 Lewi pun bangkit dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.5:29 Kemudian Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya, "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Menjadi Emas di hadapan Allah

By, Desmon Silitonga

Rangkullah Kesulitan & Ujian Ketika Itu Datang

Kesulitan merupakan ramuan yang mujarab yang menujukkan pribadi seseorang yang paling dalam. Dengan kesulitan maka akan terlihat dengan jelas bagian terdalam dalam diri seseorang, karena terkadang ketika kesulitan tidak datang, maka kecenderungan seseorang akan selalu berada dipermukaan kehidupannya. Kesulitan akan semakin memurnikan orang, karakter, sifat, perilaku dan yang terutama akan membuat kita semakin menyadari siapa kita dan siapa Allah.
Tetapi anehnya, tidak seorang pun ingin mengalami kesulitan, kesusahan, tekanan-tekanan kehidupan, menghadapi pergumulan, dan inginnya kita (termasuk saya) hidup dengan normal-normal saja dan kalau bisa senang terus. Itu memang baik, tetapi ketika itu yang terus kita inginkan, maka kita sedang memelihara bom waktu yang akan siap meledak setiap saat dan akan menghancurkan kita sendiri. Mengapa? Karena, jika kita tidak mengalami kesulitan, maka kita tidak akan pernah tahu apa artinya berserah dan ada kekuatan yang lebih besar dari apa pun yang kita miliki.
Ayub adalah teladan dalam kitab suci yang telah lulus menjalani setiap cobaan dan kesulitan yang begitu beratnya dan penderitaan yang begitu mengenaskan menimpa Ayub yang begitu kaya dan terkenal, tetapi di saat-saat kritis sekalipun dalam hidupnya, dia tetap percaya dan memandang kepada Allah. Dan kesulitan itu tidak membuat dia semakin mempercayai Allah, dengan peryataannya “Sebab Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku maka aku akan timbul sebagai emas.” (Ayub 23:10). Ujian telah membuat Ayub tidak hanya menjadi kesukaan bagi Allah, berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya, tetapi Ayub telah muncul sebagai emas yang memberi kemilau bagi orang2 yang mengalami hal2 seperti yang dialami Ayub.
Jika kita ingin membuktikan apakah emas murni atau tidak, maka emas harus melalui proses pengujian yang sangat panjang, harus dilebur dengan temperatur yang sangat tinggi, ditekan dengan tekanan yang sangat tinggi, dan hal ini tidak hanya dilakukan dalam sekali proses, tetapi harus melalui proses yang berulang-ulang, sehingga hanya melalui proses yang berulang-ulang itulah maka akan dihasilkan emas yang benar2 murni.
Demikian juga Allah. Allah ingin kita menjadi emas di hadapanNya. Keselamatan memang sudah kita miliki, tetapi Allah tidak puas jika kita hanya hidup dalam keselamatan itu, tetapi Allah ingin kita juga semakin dewasa di dalam mengenal Dia. Dan hal itu hanya melalui proses-proses ujian dalam hidup yang tentunya ujian-ujian itu, bisa melalui kesulitan2 yang kita alami. Melalui ujian itu, Allah ingin membongkar semua karakter2 kita yang kotor dan menggantikannya dengan karakter yang semakin kuat dan murni. Namun, kita sering kali tidak bisa melihat ini sebagai sebuah keuntungan. Kita cenderung marah, tidak mau menerima, menolak, menyalakan keadaan, dan bahkan menyalakan Allah. Mengapa ini bisa terjadi? Karena kita tidak ingin zona kenyamanan kita terganggu dan diusik. Hal ini adalah natural dan itulah kemanusiaan kita sesungguhnya dan betapa lemahnya kita.
Kita akan selalu protes seperti kisah orang Israel ketika mereka dalam kondisi terjepit ketika mereka akan menyeberangi laut teberau tetapi di sisi lain mereka sedang dikejar oleh tentara-tentara Mesir. Reaksi bangsa itu sungguh sangat memalukan, karena bukannya berharap kepada Allah, melainkan menyalahkan Musa (Kej 14:10-12) dan seperti itu juga kita, ketika kita dalam keadaan terjepit, kecenderungannya kita akan selalu mempersalahkan orang, keadaan, dan menyesali apa yang kita sudah jalani. Ini manusiawi, tetapi sekali lagi, jika kita mau percaya, Allah sesungguhnya siap dan berjaga-jaga untuk meluputkan kita. Allah tidak menyukai sikap yang mencari kesalahan orang lain, keadaan, ketika keadaan terjepit. Melainkan Allah sangat mencintai orang yang terus menaruh harapan kepadaNya, walaupun terkadang harapan dan pertolongan itu tidak kunjung datang.
Itulah sisi kemanusiaan kita, tetapi Allah siap terus mengajari kita, bahwa jika pun kesulitan dan keadaan2 terjepit datang, peluklah itu dan pandanglah Allah. Tekanan2 kehidupan, tekanan financial, tekanan pergaulan, keluarga, hubungan2, merupakan bunga2 kehidupan yang akan silih berganti kita alami. Tetapi jika kita percaya ada Allah, ada kekuatan yang akan membuat kita semakin murni seperti emas dihadapan-Nya jika kita mau taat, maka kita akan terus bersukacita, berpengharapan, tidak mengasihi diri sendiri ketika semua kesulitan itu datang. Rencana Allah adalah rencana yang kekal dalam kehidupan kita, dan semua kesulitan itu tidak akan menggagalkan rencana-Nya berlaku atas hidup kita. Oleh karena Allah baik dan Dia akan selalu baik. Dia siap menolong kita dan menjadikan kita menjadi emas dihadapan-Nya, jika kita terus menghidupi artinya beriman, berpengharapan di dalam Dia, dan berserah di hadapan Dia. Biarlah segala tekanan dan ujian yang boleh terjadi di dalam kehidupan kita, tidak menyurutkan kita untuk mengasihi Allah, tetapi semakin menghormati Dia, memuji Dia, mengagungkan Dia, walaupun memang terkadang sulit, tetapi itulah bagian kita. Jangan katakan mengapa, tetapi katakanlah, biarlah Tuhan rencana-Mu yang terjadi dalam hidupku.
“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai hanya tidak berbuat dosa.” (Ibrani 4:15)
Allah lebih tahu setiap detail kesulitan2 kita, Dialah yang menciptakan kita dan Dia tahu kita siapa dan lebih mengerti dan paham segala kesakitan dan kelemahan2 kita, dan Dia ingin menolong kita, jika kita mau tetap berharap kepada-Nya.

Saturday, May 06, 2006

Cara Memulai Hari Yang Baru

By, Derek Prince,

“Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” Mazmur 5:4

Bagaimana anda memulai setiap hari yang baru? Apakah begitu bangun anda segera mulai dengan berbagai kesibukan sambil mencoba menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus? Apakah karena begitu terburu-buru, anda seringkali kehabisan napas, dan kehabisan kesabaran lalu menjadi jengkel terhadap istri atau suami anda, marah-marah kepada anak-anak, dan bingung menghadapi masalah yang timbul? Apakah anda memulai hari yang baru dalam keadaan kurang siap, kurang sigap dan khawatir mengenai apa yang akan anda hadapi?
Penyebab dari semua itu sebenarnya sederhana saja. Anda tidak memulai hari anda secara benar. Cobalah belajar dari Daud: “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku.” Setiap hari hal yang pertama dilakukan oleh Daud adalah berseru kepada Tuhan, yaitu memperdengarkan suaranya kepada Dia. Kata-katanya yang pertama pada setiap hari yang baru ditujukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia.
Selanjutnya Daud berkata: “Pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.” Sungguh suatu cara yang amat bijak untuk memulai hari yang baru! Perdengarkanlah suara anda kepada Tuhan dalam doa. Lalu ajukanlah semua permohonan anda kepada-Nya. Kemukakan kepada-Nya hal-hal yang harus anda lakukan pada hari itu. Serahkanlah kepada-Nya masalah-masalah serta kesulitan yang kemungkinan akan anda hadapi. Serahkan keputusan-keputusan anda kepada-Nya pula.
Kemudian, seperti halnya Daud, anda akan dapat menunggu dengan penuh harap. Anda akan mampu menyongsong hari itu dengan penuh semangat karena yakin akan mendapat jawaban Tuhan atas doa-doa yang telah anda ajukan kepada-Nya di pagi hari itu.
Ada sebuah pepatah dalam bahasa Yunani yang mengatakan: “Permulaan yang baik merupakan separuh dari seluruh pekerjaan itu sendiri.” Demikian pula halnya dengan cara kita menjalani kehidupan ini setiap hari. Cara kita memulai suatu hari yang baru menentukan hampir segala yang akan terjadi di sepanjang hari itu. Jarang sekali akhir dari suatu hari akan lebih diberkati daripada permulaannya sendiri. Oleh karena itu, mulailah setiap hari yang baru dengan memperdengarkan suara anda kepada Tuhan.

Friday, May 05, 2006

Hindari Eksklusivisme Agama

From Glorianet,
Agama-agama hendaknya lebih berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pembawa solusi dan bukannya menjadi bagian dari konflik atau masalah bangsa dan negara. Agama juga diharapkan berperan dalam menyelamatkan dan membangun proyek "rumah" Indonesia secara utuh yang belum selesai.
Untuk menyelamatkan dan membangun "rumah" Indonesia, pendekatan ideologis dengan semangat menutup diri terhadap agama atau kelompok masyarakat lainnya, harus dihindari. Sebaliknya, yang diharapkan adalah inklusivisme, yakni mau membuka diri terhadap agama dan kelompok yang lain.
Hal itu dikemukakan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Komarudin Hidayat dalam peluncuran dan bedah buku berjudul Orang-orang Katolik di Indonesia 1808-1942, Sebuah Minoritas yang Percaya Diri di kampus Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Selasa (2/5). Selain Komaruddin, hadir dalam bedah buku tersebut adalah Romo Dr Eddy Kristiyanto OFM (ahli sejarah gereja dari STF Jakarta), Pdt Dr Jan S Aritonang (ahli sejarah gereja dari STT Jakarta) dan penulis buku itu, Prof Dr Karel Steenbrink dari Fakultas Teologi Universitas Utrecht, Belanda.
Komarudin Hidayat mengingatkan, eksklusivisme agama akan sangat berbahaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, ketika negara sebagai sebuah state gagal, masyarakat akan mencari etno baru dan salah satunya adalah agama.
Celakanya, ketika orang mulai masuk dalam eksklusivisme agama, yang menonjol adalah emosi, lalu melihat segala sesuatu menjadi hitam-putih, sehingga yang tidak sewarna dipandang sebagai musuh. Itu sebabnya, bangsa sulit terbangun menjadi sebuah rumah yang menjadi tempat bernaung bagi semua, jika dikelola oleh mereka yang tergolong ideolog.
Fenomena yang terjadi sekarang, kata Komarudin, ada sejumlah pemimpin yang menggunakan simbol agama sebagai alat memancing emosi semata, tetapi kehidupannya sendiri tidak mencerminkan nilai-nilai sejati dari agama tersebut. Padahal, sekali membawa agama ke dalam urusan pemerintahan, akan sangat sulit menariknya kembali.
Membuka Diri
Tokoh nasional, Frans Seda yang hadir dalam peluncuran buku yang diterbitkan Ledalero, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur ini, pada kesempatan pertama juga telah melontarkan pentingnya inklusivisme beragama tersebut. Frans Seda menyebutkan, salah satu kiat agama Katolik bisa diterima dalam masyarakat di Indonesia sejak prakemerdekaan adalah sikap inklusif.
Dikatakan, inklusivisme orang-orang Katolik itu ditunjukkan melalui perannya dalam masyarakat, seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan yang diperuntukkan bagi semua orang tanpa melihat perbedaan dan bukan untuk orang Katolik semata. Menurutnya, orang-orang Katolik selalu membuka diri terhadap kelompok masyarakat lainnya dari agama yang berbeda dengan pendekatan emansipatif dan integrasi.
Di sisi lain, Frans Seda juga menyatakan orang-orang Katolik di Indonesia meskipun termasuk golongan kecil, tetapi selalu percaya diri. Tokoh asal Flores itu mengaku tidak setuju dengan dikotomi minoritas dan mayoritas. Alasannya, peran dalam perjuangan dan membangun bangsa itu sama, tidak mengenal mayoritas-minoritas.
Buku yang ditulis Karel Steenbrink terdiri dari 1.500 halaman banyak dipuji para pembicara yang membedah buku tersebut. Pdt Dr Jan S Aritonang misalnya, menilai buku tersebut sangat bermutu, karena tidak hanya menyajikan kehidupan orang-orang Katolik semata, tetapi juga tentang pertemuannya dengan agama-agama lainnya, baik Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Buddha serta agama-agama asli Nusantara.
Secara khusus, Jan Aritonang juga menyatakan kekagumannya terhadap orang-orang Katolik yang bisa tampil inklusif dengan sejumlah organisasi sosial maupun organisasi politik, serta kemampuan Gereja Katolik mengelola konflik internal hingga keutuhannya tetap terjaga. "Kami orang-orang Protestan harus banyak belajar dari Katolik. Buku tersebut juga secara jujur menyajikan fakta sejarah bahwa orang-orang Katolik di Flores justru lebih banyak belajar dari para saudagar Islam soal perdagangan dan ekonomi," ujarnya.
Secara khusus, Romo Eddy Kristiyanto juga menilai karya Karel Steenbrink tersebut sangat bagus untuk direfleksikan kembali bagi kalangan Katolik sendiri. Dalam buku tersebut disajikan bagaimana peran kaum awam Katolik justru sangat besar dalam periode 1808 hingga 1942.
Dia menyatakan kecewa dengan kondisi sekarang karena urusan Katolik lebih didominasi kaum klerus (berjubah) dan dilakukan dari atas ke bawah. Dia berharap ke depan, para petinggi Gereja Katolik di Indonesia bisa merenungkan kembali untuk memberi peran yang besar bagi kaum awam sehingga gereja tumbuh dari bawah ke atas.
Karel Steenbrink sendiri bukanlah orang baru di Indonesia. Dosen Universitas Utrecht, Belanda tersebut sejak tahun 1970 sudah masuk ke Indonesia, bahkan pernah menjadi dosen tamu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sekarang menjadi UIN Ciputat Jakarta 1981-1988. Dia juga pernah menulis soal pesantren di Indonesia.

Tuesday, May 02, 2006

Kebebasan Beragama Bukan Diberikan Pemerintah

From, Glorianet

Kebebasan beragama bukanlah diberikan pemerintah, melainkan merupakan anugerah Tuhan untuk manusia. Sangat disayangkan jika sekelompok orang dengan cara sistematis dan terang-terangan merusak anugerah Tuhan itu dengan melakukan kekerasan, teror, mengancam, membatasi gerak orang lain untuk melaksanakan ibadahnya. Ini berarti mereka melawan anugerah Tuhan.
Demikian dikatakan pendiri Pusat Pengkajian Reformed Bagi Agama dan Masyarakat, Pdt DR (HC) Stephen Tong dalam seminar Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kebebasan Beragama di Jakarta, Jumat (28/4) malam. Pembicara lain dalam acara tersebut cendekiawan muslim Prof Dawam Rahardjo, pakar hukum Prof Dr JE Sahetapy, dan teolog Pdt Benyamin F Intan PhD.
Menurut, Pdt Tong demikian dia biasa dipanggil, kebebasan beragama merupakan hak asasi setiap manusia yang sudah melekat pada dirinya sejak lahir, bukannya diberikan oleh pemerintah yang merupakan kemauan politik. "Bila ada orang Kristen ingin masuk Islam, silahkan keluar. Bila orang Islam mau masuk Kristen, masuk saja. Itu baru kebebasan beragama," lanjutnya.
Dikatakan, kebebasan beragama berarti kebebasan orang untuk memilih dan masuk ke dalam agama yang ingin dianutnya, juga berarti kebebasan orang untuk keluar dari agama yang saat ini sedang dianutnya untuk pindah ke agama lain yang menurut pilihan hatinya adalah tepat bagi dirinya.
HAM untuk berpindah agama ini dengan jelas tertuang dalam Deklarasi HAM Universal PBB yang mengatakan, "setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama, dalam hal ini termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaan dengan cara mengajarkannya, mempraktekkannya, melaksanakan ibadahnya dan mentaatinya, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri." Sedang di Indonesia kebebasan beragama tertuang di konstitusi UUD 1945.
"Saudara harus memperhatikan hal ini, baik kau berada di kalangan penguasa atau kalangan rakyat, ingatlah bahwa hak beragama bukan pemberian pemerintah, kebebasan beragama bukanlah pemberian pemerintah. Pemerintah tidak layak memberi hak bebas beragama kepada manusia. Bebas beragama sudah dimiliki oleh manusia, tidak perlu mengaisnya dari pemerintah. Kuasa pemerintahan pun diberi oleh Allah. Ketahuilah jauh sebelum Allah memberikan hak apa pun Dia telah memberikan hak bebas beragama kepada manusia," paparnya.
Ditegaskan, manusia dicipta oleh Allah, maka manusia mempunyai kebebasan untuk menyembah Allah, ini adalah hak beragama. Seturut dengan apa yang manusia terima di dalam hati nurani dan pemahamannya terhadap kebenaran dalam iman, lahirlah penyembahan.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam 1945, Prof Dawam Rahardjo menilai, kebebasan beragama merupakan HAM yang sekarang tidak lagi dilindungi negara. Padahal sejak adanya UUD 1945, hal itu sebenarnya sudah dinyatakan sebagai hak sipil setiap warga negara. "Jadi, kita sebetulnya sudah lama punya konstitusi yang menjamin kebebasan beragama sebagai salah satu hak sipil yang harus dilindungi negara," katanya.
Namun akhir-akhir ini, hak sipil dalam kebebasan beragama itu tidak kunjung dipahami, tidak saja oleh masyarakat luas, tapi juga oleh para pemimpin negara ini, termasuk Menteri Agama. Dia tidak mengetahui apa pengertian hak sipil itu sehingga melakukan pelanggaran atas hal sipil orang lain. "Kemarin kami mensomasi Menteri Agama dan akan kami tingkatkan membuat tuntutan ke pengadilan, kami akan minta agar Menteri Agama diberhentikan," ujarnya.

Naomi

From Our Daily Bread

Seorang bijak pernah berkata kepada saya, “Jangan cepat menilai apakah sesuatu itu berkat atau kutuk bagi kita.” Kisah Naomi mengingatkan saya akan hal tersebut.
Nama Naomi berarti “kegembiraan saya”. Namun, ketika hal-hal buruk menimpanya, Naomi ingin mengganti namanya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang ia alami. Setelah suami dan putra-putranya meninggal, Naomi menyimpulkan, “Tangan Tuhan teracung terhadap aku!” (Rut 1:13). Ketika orang-orang menyapanya, ia berkata, “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku” (ayat 20).
Naomi tidak menilai keadaannya berdasarkan identitasnya
sebagai pengikut dari satu-satunya Allah yang sejati dan yang telah menyatakan kasih yang tak kunjung padam kepada bangsa-Nya. Ia justru melakukan hal yang cenderung dilakukan oleh sebagian besar dari kita: Ia menilai Allah berdasarkan keadaan yang ia alami. Dan ia salah menilai. Tangan Tuhan tidak teracung kepadanya. Kenyataannya, Naomi justru mendapat harta Allah yang belum ia temukan. Meskipun Naomi kehilangan suami dan kedua putranya, ia diberi sesuatu yang sama sekali tak diduganya—seorang menantu perempuan yang setia dan seorang cucu yang akan menurunkan Juru Selamat.
Dari kisah hidup dan pengalaman Naomi, kita dapat melihat bahwa kadang-kadang hal terburuk yang menimpa kita dapat membuka pintu bagi Allah untuk memberikan hal yang terbaik dalam hidup kita.


Rut 4:13-22

4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki."4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.4:18 Inilah keturunan Peres: Peres memperanakkan Hezron,4:19 Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab,4:20 Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,4:21 Salmon memperanakkan Boas, Boas memperanakkan Obed,4:22 Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.

Monday, May 01, 2006

MayDay, Kebangkitan Buruh

Setiap tanggal 1 Mei, seluruh buruh diseluruh dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday. Menurut Wikipedia, di beberapa negara hari buruh merupakan hari libur tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut pengurangan jam kerja. Bersama dengan para pekerja, McGuire lalu melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan mulai mengorganisasi para tukang kayu dengan mendirikan sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain, kemudian merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Sementara 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:
Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis.
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei baru dilaksanakan pada tahun 1920. Namun, pada masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia. Dan tanggal 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei, para buruh yang sudah terorganisir kembali memperingatinya dengan aksi demonstrasi di berbagai kota.
Pada tahun 2006 ini, peringatan Hari Buruh Internasional bertepatan dengan adanya rencana pemerintah untuk melakukan revisi Undang-undang Ketenagakerjaan N0. 13/2003. Rencananya para buruh se Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menentang rencana revisi UUK.
Diperkirakan sekitar 30.000 buruh akan melakukan demonstrasi di tujuh titik Bundaran Hotel Indonesia (HI), Perempatan Sarinah, gedung DPR/MPR RI, Istana Wakil Presiden dan Istana Presiden. Menghadapi aksi demo buruh itu, Polda Metro Jaya menetapkan keamanan situasi di ibukota Jakarta sebagai Siaga Satu.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Firman Gani, unjuk rasa buruh akan berjalan aman dan lancar. Apalagi, sebelumnya sejumlah serikat buruh juga berjanji tidak akan bertindak anarkis saat berdemonstrasi. Pada aksi demonstrasi buruh, aparat keamanan yang akan diterjunkan mencapai 21 ribu pasukan dari TNI/Polri yang akan ditempatkan disetiap titik-titik rawan. Pihaknya, akan memberlakukan tembak ditempat jika aksi massa buruh berlaku anarkis, sehingga membahayakan dan mengancam nyawa aparat petugas.
Hal itu merupakan proses hukum yang berjenjang dilakukan kepolisian. Sementara bagi mereka yang terlibat dalam pengrusakan polisi akan menindak sesuai dengan aturan hukum.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengaku sudah menyiagakan anggotanya untuk membantu polisi setelah diterapkanya status siaga satu. Penugasannya akan disesuaikan dengan keamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso berharap agar para buruh yang berdemo mewaspadai kemungkinan penyusupan pihak tertentu dan meminta warga Jakarta tetap tenang menjalankan aktifitasnya seperti biasa. "Diharapkan agar warga Jakarta tidak terpancing provokasi dari pihak tertentu," tegasnya.
Memperingati Hari Buruh Sedunia, sekitar 15 ribu buruh yang tergabung dalam Komite Buruh Cisadane Tangerang sudah melakukan persiapan. Menurut Ketua Komite Buruh Cisadane, Sunarno para buruh yang terlibat aksi mogok terdiri dari para buruh yang berada di kawasan Kabupaten dan Kota Tangerang. Para buruh tersebut melakukan demo ada yang sudah mendapat ijin dari perusahaan, ada yang bolos dari pekerjaan. Untuk dana persiapan demo diperoleh dari sumbangan buruh sebesar Rp 10 ribu dan mereka sudah mendapat ijin dari Kepolisian Tangerang.
Sedangkan Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Idin Rosyidin mengatakan perayaan Hari Buruh tahun ini bertepatan dengan momentum penolakan amendemen UU Ketenagakerjaan. Dan untuk merayakan Mayday itu, KSBSI akan melakukan demo besar-besaran.

MayDay


MAYDAY.......
S.O.S ......

Sebait Selebaran

Aku Masih Disini....

Sudah berapa lama aku disini.....,
Matahari ... sudah berapa lamakah disini....
Mengapa disini ramai sekali.......
Heii...., kenapa aku ada disini.....

Sudah lamakah aku disini......
Kenapa rambutku ..., kulitku.....
Kenapa aku takut sekali.....
Heii..., sudah lamakah ini....

Kenapa sepi sekali......
Aku dingin sekali disini......
Ada apa dengan matahari......
Aku .. gelap sekali disini.....

Gerrard Eyes Prem Title

Liverpool midfielder Steven Gerrard has set his sights on winning the Premiership title.
The midfielder was named the PFA Player of the Year last week after another hugely impressive personal season, and he has the opportunity to add the FA Cup to his collection of silverware when The Reds take on West Ham next month.

Winning the UEFA Champions League last year persuaded Gerrard to turn down interest from Chelsea and stay at Anfield, and he remains convinced he made the right decision.
But, reflecting on his career to date, the England man admitted he would not be totally satisfied until he won the league.
"Yes I've been quite successful and things are going well, but I want more trophies and winners' medals and I believe I will achieve that with Liverpool," he explained in The Daily Star.
"It was a big decision to stay at Liverpool, but I made that decision on the basis that I felt we had the right manager in charge in Rafa Benitez and I haven't regretted that for a moment.
"I believe in him and have full confidence in him. I know I can achieve my ambitions at Liverpool.
"There's only one thing missing from my collection and that's The Premiership.
"That's the one I badly want and I know the fans do too. But that doesn't mean I don't want others. I'm very greedy for trophies."
After Liverpool had knocked his side out of the FA Cup, Chelsea boss Jose Mourinho claimed that The Reds were not capable of sustaining a consistent enough run to win The Premiership, but Gerrard believes that his team can challenge for the top honours in the next couple of seasons.
"I think it is our challenge to prove Mourinho wrong in that respect," said the Liverpool skipper.
"Chelsea are a fantastic team and then you also have Manchester United and Arsenal, so winning The Premiership is going to be really difficult.
"But we have a hungry manager and a hungry set of players and I know Rafa is going to strengthen in the summer.
"I think if you look at the points gap last year and you look at it this year we are a lot closer.
"That makes me know we can have a go at the league in the next couple of seasons and we feel we can really achieve our objectives in the coming years."
Gerrard is also ambitious to succeed at international level, and he feels that England have a golden opportunity to land the biggest prize in football this summer.
"With the World Cup being in Germany this summer it must be our best chance to win it for a long time," he observed.
"We have got to make the most of the tournament being held in Europe."

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...