Total Pageviews

Monday, May 15, 2006

L’Chayim! Demi kehidupan!

From Our Daily Bread,

Teman saya Deb dan Bryce diundang oleh beberapa kawan berkebangsaan Yahudi untuk menghadiri makan malam seder [perayaan bangsa Yahudi untuk memperingati keluarnya bangsa itu dari tanah Mesir]. Perayaan ini diselenggarakan oleh para keluarga Yahudi untuk memperingati Paskah pertama mereka di Mesir (Keluaran 12:24-27). Seluruh keluarga terlibat dalam perayaan ini, termasuk anak-anak kecil.
Deb dan Bryce mengira perayaan itu bakal muram, tetapi ternyata perayaan itu sangat meriah. Pada awal santap malam, sepotong roti dibagi dua. Setengahnya dibagi di antara para tamu; bagian lainnya disembunyikan oleh anggota keluarga yang paling muda. Semua orang dewasa mencarinya, sehingga anak itu merasa sangat senang. Bila tidak ditemukan, maka si anak mengangkat roti tersebut di tengah gelak tawa yang riuh. Setelah itu disusul acara cerita dan nyanyian, dan kalimat yang sering diulang-ulang “L’Chayim! Demi kehidupan!”
Mengapa Paskah tidak dirayakan dengan penuh sukacita? Padahal Paskah menandai pembebasan Israel dari perbudakan dan si “pemusnah”!
Saat Yesus dan para murid mengadakan perjamuan malam terakhir, itu juga suatu perayaan Paskah, tetapi dengan nuansa serius. Inilah awal dari banyak peristiwa yang membawa pada pengurbanan-Nya serta penyelamatan kita dari dosa dan Setan.
Dari perbudakan rohani ke pembebasan rohani. Dari kematian ke kehidupan. Ketika merayakan pembebasan kita, kita pun dapat berkata dengan sukacita satu kepada yang lain, “L’Chayim! Demi kehidupan!”.

Keluaran 12:21-30
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.12:24 Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu.12:25 Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.12:26 Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini?12:27 maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.12:28 Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.12:29 Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan.12:30 Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, sebab tidak ada rumah yang tidak kematian.

No comments:

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...