Total Pageviews

Monday, May 01, 2006

MayDay, Kebangkitan Buruh

Setiap tanggal 1 Mei, seluruh buruh diseluruh dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday. Menurut Wikipedia, di beberapa negara hari buruh merupakan hari libur tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut pengurangan jam kerja. Bersama dengan para pekerja, McGuire lalu melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan mulai mengorganisasi para tukang kayu dengan mendirikan sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain, kemudian merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Sementara 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:
Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis.
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh tanggal 1 Mei baru dilaksanakan pada tahun 1920. Namun, pada masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia. Dan tanggal 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei, para buruh yang sudah terorganisir kembali memperingatinya dengan aksi demonstrasi di berbagai kota.
Pada tahun 2006 ini, peringatan Hari Buruh Internasional bertepatan dengan adanya rencana pemerintah untuk melakukan revisi Undang-undang Ketenagakerjaan N0. 13/2003. Rencananya para buruh se Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menentang rencana revisi UUK.
Diperkirakan sekitar 30.000 buruh akan melakukan demonstrasi di tujuh titik Bundaran Hotel Indonesia (HI), Perempatan Sarinah, gedung DPR/MPR RI, Istana Wakil Presiden dan Istana Presiden. Menghadapi aksi demo buruh itu, Polda Metro Jaya menetapkan keamanan situasi di ibukota Jakarta sebagai Siaga Satu.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Firman Gani, unjuk rasa buruh akan berjalan aman dan lancar. Apalagi, sebelumnya sejumlah serikat buruh juga berjanji tidak akan bertindak anarkis saat berdemonstrasi. Pada aksi demonstrasi buruh, aparat keamanan yang akan diterjunkan mencapai 21 ribu pasukan dari TNI/Polri yang akan ditempatkan disetiap titik-titik rawan. Pihaknya, akan memberlakukan tembak ditempat jika aksi massa buruh berlaku anarkis, sehingga membahayakan dan mengancam nyawa aparat petugas.
Hal itu merupakan proses hukum yang berjenjang dilakukan kepolisian. Sementara bagi mereka yang terlibat dalam pengrusakan polisi akan menindak sesuai dengan aturan hukum.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengaku sudah menyiagakan anggotanya untuk membantu polisi setelah diterapkanya status siaga satu. Penugasannya akan disesuaikan dengan keamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso berharap agar para buruh yang berdemo mewaspadai kemungkinan penyusupan pihak tertentu dan meminta warga Jakarta tetap tenang menjalankan aktifitasnya seperti biasa. "Diharapkan agar warga Jakarta tidak terpancing provokasi dari pihak tertentu," tegasnya.
Memperingati Hari Buruh Sedunia, sekitar 15 ribu buruh yang tergabung dalam Komite Buruh Cisadane Tangerang sudah melakukan persiapan. Menurut Ketua Komite Buruh Cisadane, Sunarno para buruh yang terlibat aksi mogok terdiri dari para buruh yang berada di kawasan Kabupaten dan Kota Tangerang. Para buruh tersebut melakukan demo ada yang sudah mendapat ijin dari perusahaan, ada yang bolos dari pekerjaan. Untuk dana persiapan demo diperoleh dari sumbangan buruh sebesar Rp 10 ribu dan mereka sudah mendapat ijin dari Kepolisian Tangerang.
Sedangkan Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Idin Rosyidin mengatakan perayaan Hari Buruh tahun ini bertepatan dengan momentum penolakan amendemen UU Ketenagakerjaan. Dan untuk merayakan Mayday itu, KSBSI akan melakukan demo besar-besaran.

No comments:

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...