From Our Daily Bread
Seorang bijak pernah berkata kepada saya, “Jangan cepat menilai apakah sesuatu itu berkat atau kutuk bagi kita.” Kisah Naomi mengingatkan saya akan hal tersebut.
Nama Naomi berarti “kegembiraan saya”. Namun, ketika hal-hal buruk menimpanya, Naomi ingin mengganti namanya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang ia alami. Setelah suami dan putra-putranya meninggal, Naomi menyimpulkan, “Tangan Tuhan teracung terhadap aku!” (Rut 1:13). Ketika orang-orang menyapanya, ia berkata, “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku” (ayat 20).
Naomi tidak menilai keadaannya berdasarkan identitasnya
sebagai pengikut dari satu-satunya Allah yang sejati dan yang telah menyatakan kasih yang tak kunjung padam kepada bangsa-Nya. Ia justru melakukan hal yang cenderung dilakukan oleh sebagian besar dari kita: Ia menilai Allah berdasarkan keadaan yang ia alami. Dan ia salah menilai. Tangan Tuhan tidak teracung kepadanya. Kenyataannya, Naomi justru mendapat harta Allah yang belum ia temukan. Meskipun Naomi kehilangan suami dan kedua putranya, ia diberi sesuatu yang sama sekali tak diduganya—seorang menantu perempuan yang setia dan seorang cucu yang akan menurunkan Juru Selamat.
Dari kisah hidup dan pengalaman Naomi, kita dapat melihat bahwa kadang-kadang hal terburuk yang menimpa kita dapat membuka pintu bagi Allah untuk memberikan hal yang terbaik dalam hidup kita.
Rut 4:13-22
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki."4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: "Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki"; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.4:18 Inilah keturunan Peres: Peres memperanakkan Hezron,4:19 Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab,4:20 Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,4:21 Salmon memperanakkan Boas, Boas memperanakkan Obed,4:22 Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.
Total Pageviews
Tuesday, May 02, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pencapaian Terbaik Manusia !
Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...
-
Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...
-
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi s...
-
From Glorianet, Agama-agama hendaknya lebih berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pembawa solusi dan bukannya menjadi bag...
No comments:
Post a Comment