Total Pageviews

Monday, April 17, 2006

Kesurupan Massal Bukti Kurangnya Pendidikan Agama

Menurut que ini bukan kurangnya Pendidikan agama tetapi Pendidikan Agama memang tidak perlu di sekolah karena hanya bersifat akademis (nyari nilai doank...!!!!), sebaliknya justru orang-orang seperti Habib Rizieq dan Orang tua mengambil peran lebih besar untuk melakukan pembelajaran Agama supaya yang di kejar bukannya "nilai" secara akademis tetapi "nilai" secara AKHLAK "MORAL" gitu loohh..., ideal nya siiihh.. jadiin extra-kurikuler aja kali yeee...

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menilai kerusupan (kerasukan mahluk halus) secara massal yang akhir-akhir marak di berbagai daerah di Indonesia membuktikan kurangnya pendidikan agama di sekolah.
"Dari aspek agama, orang yang kerasukan jin itu umumnya karena jarang berdzikir atau jarang beribadah," kata ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Abdurrahman Navis Lc di Surabaya, Sabtu.
Pengasuh Pesantren Nurul Huda, Jl Sencaki, Surabaya itu mengemukakan itu menanggapi kesurupan massal yang terjadi di Yogyakarta (6/3), Banjarmasin (20/3), Surabaya (20-22/3), Bogor (21/3), dan Malang (22/3), terutama di sekolahan.
Di Banjarmasin terjadi di SMA PGRI 2, sedangkan di Surabaya menimpa pelajar SMAN 10 dan SMPN 29, namun di Malang justru melanda karyawan Pabrik Rokok PT Bentoel Prima-Malang.
Menurut Abdurrahman Navis yang juga Wakil Katib Syuriah PWNU Jatim itu, kesurupan massal itu tidak mungkin sekedar faktor psikologis, sebab jika faktor psikologis, maka hal itu akan terjadi pada 3-4 orang saja.
"Jin itu suka dengan tempat-tempat yang kotor dan menyeramkan, tapi mereka juga seperti manusia yakni jika diganggu, maka mereka akan mengganggu juga. Jadi, mungkin saja ada tempat menyeramkan di dekat sekolah yang diusik," katanya.
Namun, katanya, mahluk halus akan sulit mengganggu manusia jika orangnya suka beribadah dan berdzikir. "Abu Khoir pernah diajari jin tentang cara menangkal jin dengan membaca ayat kursi," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kesurupan massal yang terjadi di sekolahan berarti pendidikan agama atau ibadah memang kurang. "Bagaimana tidak kurang, lha wong mata pelajaran agama hanya dua jam pelajaran," katanya.
Ia menambahkan korban kesurupan itu dapat disembuhkan, karena pimpinan sekolah, perusahaan, dan pimpinan keluarga sebaiknya membawa korban kesurupan kepada para ulama/kiai yang mengerti di bidang itu.

No comments:

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...