Total Pageviews

Saturday, April 22, 2006

Kyrie Eleison "Tuhan Kasihanilah"

Oleh: Samuel Santoso

Konon seruan liturgis Kyrie Eleison sudah dipergunakan dalam ibadah gereja pada akhir abad ke empat Masehi. Seruan ini menjadi semacam doa pendek yang meneriakkan memohon belas kasihan dan kemurahan Allah atas situasi tertentu yang dihadapi oleh umat.Doa-doa yang dilanjuti dengan ungkapan Kyrie Eleison memang bisa bermacam-macam. Bisa berupa permintaan-permintaan tertentu (semacam doa syafaat), tetapi bisa juga sebuah doa pengakuan dosa yang serius dan permohonan agar Tuhan menerima penyesalan dan pertobatan umat Allah.Minggu-minggu ini, umat Kristen berada pada Masa Pra-paskah atau oleh beberapa kalangan disebut sebagai Minggu-minggu Kesengsaraan. Pada minggu-minggu ini, orang Kristen melakukan perenungan ulang kisah-kisah penderitaan dan kesengsaraan sang Juruselamat, Yesus Kristus dan menghadapkan kehidupan seseharinya dengan karya agung Sang Juruselamat tersebut dalam berbagai bentuk seperti berpuasa, refleksi, dan meditasi.Satu hal yang bisa dilakukan pada momen semacam ini adalah melakukan mawas diri atau introspeksi lalu mengakui dosa dengan bersungguh-sungguh dan menyatakan penyesalan dan pertobatan. Renungan kali ini ingin mengajak semua orang yang beriman kepada Tuhan untuk memohonkan belaskasihan dan kemurahan-Nya.Tuhan, ampunilah kami bila kami menjalani hidup beragama kami hanya sebagai suatu bentuk formalitas karena di negara kami ini semua orang mesti beragama, tetapi tidak kami fahami dan tidak kami hayati inti dan hakikat agama kami itu.~Kyrie Eleison~Kami sudah cukup puas bila beratus bahkan beribu tempat ibadah sudah dibangun dengan beton yang keras, kuat dan bercat indah. Namun hati kami juga masih sekeras dan sedingin batu-batu dan tembok-tembok bangunan tadi. Hidup kami pun menjadi seperti kuburan yang dihias indah tetapi berisi tulang-belulang yang mati. Tidak ada rasa bekas-kasih yang kami biarkan tumbuh dan berkembang pada diri kami terhadap sesama kami dengan nasib mereka.~Kyrie Eleison~Kami sudah cukup puas bila kami sering menggunakan istilah-istilah agamawi dalam percakapan kami sesehari supaya orang lain menganggap kami saleh. Namun ampunilah kami kalau kehidupan etika dan moral kami jauh dari makna-makna mulia dari semua tindak simbolik agamawi yang kami lakukan. Kami masih menyalahgunakan jabatan, masih berprasangka buruk terhadap pihak lain, masih berlaku serakah, masih merampok dan mencuri, masih banyak berdusta tentang berbagai hal, masih mengancam keamanan orang lain. Dengan demikian kami sudah menjadi orang-orang yang munafik yang tentangnya Engkau menyatakan kutukan dan laknat.~Kyrie Eleison~Ampunilah kami kalau ukuran yang kami pergunakan untuk menilai pelaksanaan berbagai ritus dan kultus serta tindak simbolik ibadah kami adalah kepuasan hati kami dan hanya untuk memperoleh pahala semata. Hal itu menjadi cerminan semangat egoisme yang menomorsatukan keakuan kami padahal mestinya kami bersikap teosentris. Tuhan sendirilah yang mesti berhak mengatakan puas atau tidak puasnya hati Tuhan terhadap ibadah kami. Kehendak dan rencana-Mu yang baik dan benar yang mestinya lebih kami pertimbangkan daripada nafsu dan ambisi pribadi.~Kyrie Eleison~Ampunilah kami bila kami ternyata lebih takut kepada todongan senjata dan ancaman kekerasan daripada takut kepada-Mu. Atau bila kami beribadah kepada-Mu itu karena kami takut dibuang ke dalam neraka dan takut hidup kami terkena azab dan sengsara sehingga bakti kami kepada-Mu, terutama, didasari oleh rasa ngeri dan terpaksa dan belum dengan sukarela dan ikhlas karena memang sudah seharusnya demikianlah sikap kami di hadapan-Mu.~Kyrie Eleison~Sementara Engkau sebegitu pekanya terhadap nasib seluruh umat manusia (siapa pun mereka) kami umat-Mu tidak peka terhadap kepekaan-Mu itu. Kami masih menuntut diperhatikan lebih banyak untuk kepentingan-kepentingan golongan kami sendiri saja padahal kami banyak berlaku acuh tak acuh serta tidak peduli pada keadaan orang lain yang lebih menderita daripada diri kami sendiri. Padahal Engkau sendiri mengatakan, ''bagaimana engkau bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan sementara engkau tidak mengasihi saudaramu yang kelihatan.''~Kyrie Eleison~Tentu saja masih bisa ditambahkan lebih banyak doa pengakuan dosa dan permohonan pengampunan serta pernyataan pertobatan yang ditutup dengan seruan Kyrie Eleison tetapi, lebih dari semua, marilah kita dasari semuanya itu dengan sikap rendah hati yang serius dan sikap yang tulus (jauh dari kosmetisme) dan jujur.

No comments:

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...