Total Pageviews

Sunday, April 16, 2006

Menjadi Pribadi Yang Dicintai Tuhan

Oleh: C. Krismariana

Pernah "dijatuhi cinta" oleh seseorang yang Anda kagumi? Bagaimana rasanya? Senang? Bangga? Atau malah sedih karena merasa tidak pantas?Saat kita mengagumi seseorang, tak jarang kita berandai-andai menjadi pasangan hidupnya. Membayangkan saja sudah "melambung" rasanya, apalagi kalau menjadi kenyataan. Bagaimana perasaan Anda ketika disapa oleh oleh yang Anda taksiri? Wah ... bisa-bisa Anda tak dapat tidur semalaman. Sapaannya begitu melekat kuat dalam benak Anda sehingga Anda kuasa untuk membiarkannya pudar dari pelupuk mata. Dunia akan menjadi indah sekali! Tak jarang kita akan menjadi super "percaya diri" ketika orang yang kita taksir ternyata menaruh hati pada kita.Menjadi pasangan hidup atau mungkin -hanya- menjadi teman orang yang terkenal pun dapat membuat Anda menjadi bangga. Kepercayaan diri bertambah dan biasanya Anda akan menjadi orang yang murah senyum.Paskah adalah sebuah peringatan cinta kepada kita. Setiap kita merayakan Paskah kita mengamini kekuatan cinta Tuhan kepada manusia. Pada perayaan Paskah kita mengulang kembali rentetan perjalanan salib Yesus. Jalan salib itu membuktikan bahwa Tuhan mau melakukan apa saja agar manusia bebas dari derita maut. Bahkan Dia rela menanggalkan kegemilangan-Nya hanya untuk kita! (Iya buat kita, manusia yang selalu berlagak tuli ketika suara-Nya memanggil!)Paskah (seharusnya) menyadarkan kita bahwa kita dicintai oleh Tuhan. Tuhan lebih dari istri/suami Anda, keluarga Anda, teman-teman Anda, kekasih Anda, karier Anda, kekayaan Anda. Dia melebihi segala sesuatu yang Anda miliki dan kagumi. Maka jika Anda dapat lebih percaya diri dan bangga ketika Anda memiliki semua "keduniawian" ini, bukankah Anda seharusnya lebih bangga ketika Anda dicintai oleh pencipta alam semesta ini? Bangga dicintai Tuhan bukanlah sebuah titik akhir. Sebaliknya, kenyataan itu adalah titik awal dari kehidupan Anda. Manusia bernapas bukan semata-mata untuk melanjutkan sepenggal kisah kehidupan. Manusia bernapas agar dapat hidup sehingga selanjutnya dapat melanjutkan karya kasih Tuhan di dunia.Meneruskan karya kasih Tuhan di dunia bukanlah hal yang sepele. Itu sebuah "proyek besar"! Sebuah "karya besar" tidak akan dapat dikerjakan dengan setengah-setengah. Diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan komitmen yang kuat. Namun semuanya itu tidak seharusnya menjadi masalah besar yang menciutkan nyali kita, karena bukankah kita sudah memiliki "bekal yang cukup"? Cinta Tuhan kepada kita adalah sebuah bekal yang luar biasa. Dia bukanlah Pribadi yang dapat kita sepelekan. Dia adalah penguasa dunia. Kalau Anda tidak bisa tidur karena disapa oleh orang yang Anda taksir, tidakkah Anda lebih tidak bisa tidur ketika Tuhan menyatakan cinta-Nya pada Anda? Nah, tidakkah kita bangga menjadi pribadi yang dicintai Sang Penguasa Alam Semesta? Kalau "iya", apa balasan kita kepada-Nya?

No comments:

Pencapaian Terbaik Manusia !

Pencapaian terbesar hidup manusia adalah ketika nafas hidupnya di dunia ini selesai… dan yang terbaik adalah ketika ia kembali kepangkuan Sa...